STRESS
1. Pengertian Stress
a. Arti penting stress
Stress merupakan suatu keadaan
tertekan, baik secara fisik maupun psikologis. Dapat dikatakan juga stress
adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan, perubahan,
ketegangan emosi, dan lain-lain.
GAS (General Adaptation
Syndrom) merupakan respon fisiologis dari seluruh tubuh terhadap stress. Respon
yang terlibat didalamnya adalah sistem saraf otonom dan sistem endokrin.
· Efek-efek
stress menurut Hans Selye
Menurut Hans Selye, “Stress adalah respon manusia yang
bersifat nonspesifik terhadap setiap tuntutan kebutuhan yang ada dalam
dirinya.”
Biasanya yang menyebabkan diri individu
mengalami stress berasal dari keadaan atau kondisi keluarga,seperti salah pola
asuh, broken home, keadaan ekonomi yang sulit, serta kurangnya kecocokan dengan
aturan keluarga. Itu semua hanya sebagian kecil faktor individu yang
menyebabkan stress.
·
Faktor-faktor individual dan social yang menjadi
penyebab stress
Seseorang mengalami stress bukan hanya karena
faktor individu saja, melainkan dikarenakan faktor sosialnya juga. Faktor
sosial yang dimaksud seperti disebabkan karena bencana alam (gempa bumi,
tsunami, longsor, banjir, kebakaran, dan lain-lain). Karena sebab-sebab itulah
biasanya individu tersebut merasakan goncangan yang sangat kuat dan jika
individu tersebut tidak bias terima keadaan tersebut maka akan menyebabkan
seseorang mengalami stress.
2. Tipe-tipe Stress
Tipe-tipe stress terbagi menjadi empat, yaitu :
a)
Tekanan – konflik
-
Tekanan
Biasanya tekanan muncul tidak
hanya dalam diri sendiri, mealinkan di luar diri juga. Karena biasanya apa yang
menjadi pandangan kita terkadang bertentangan dengan pandangan orang tua, itu
yang terkadang menjadi salah satu tekanan psikologis bagi seorang anak yang
akan menimbulkan stress pada anak tersebut.
-
Konflik
Perbedaan pendapat, perbedaan cara pandang
bahkan perbedaan pandangan dalam mencapai suatu tujuan itu akan menimbulkan
koflik. Biasanya tidak hanya konflik dengan diri sendiri, banyak juga konflik
ini terjadi antar beberapa orang, kelompok, bahkna organisasi.
b) Frustasi – kecemasan
- Frustasi
Suatu
kondisi psikologis yang tidak menyenangkan sebagai akibat terhambatnya
seseorang dalam mencapai apa yang diinginkannya.
-
Kecemasan
Khawatir,
gelisah, takut dan perasaan semacamnya itu merupakn suatu tanda atau sinyal seseorang
mengalami kecemasan. Biasanya kecemasan di timbulkan karena adanya rasa kurang
nyaman, rasa tidak aman atau merasa terancam pada dirinya.
c. Pendekatan problem solving terhadap stress
Proses
mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan masalah
berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan
yang cermat dan akurat. Atau ketika kita mendapatkan masalah dan membuat kita
stress, lebih baik kita berdoa dan memohon petunjuk dari yang Maha Kuasa.
Strategi
coping yang spontan mengatasi stress
Menurut Lazanus, penanganan
stress atau coping terdiri dari dua bentuk, yaitu :
- Problem-Pocused Coping (coping yang berfokus
pada masalah)
Penanganan
stress atau coping yang digunakan oleh individu yang mengahadapi masalahnya dan
berusaha menyelesaikannya.
- Emotional-Pocused
Coping (coping yang berfokus pada emosi)
Penanganan
stress dimana individu memberikan respon terhadap situasi stress dengan cara
emosional, terutama dengan penilaian defensive.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar