Selasa, 28 April 2015

TUGAS KESEHATAN MENTAL 2

Fenomena Stres pada Wanita
Pada zaman sekarang wanita sudah banyak mengalami kemajuan, mereka sudah bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh pria, walaupun begitu semua wanita di dunia ini pasti mengalami stres terhadap pekerjaan. Apalagi wanita yang memiliki peran ganda. Seorang wanita yang bekerja dan juga sebagai ibu rumah tangga, memiliki tingkat stres yang tinggi. Para wanita yang mengalami stress lebih tinggi dibandingkan dengan pria, karena wanita bekerja menghadapi konflik peran sebagai wanita karir sekaligus ibu rumah tangga.
Stress menyebabkan ketegangan/penderitaan psikis sehingga menimbulkan kecemasan. Oleh sebab itu saya tertarik untuk membahas fenomena ini. Menurut Sekaran (1986) ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya konflik peran ganda, yaitu pengasuhan anak dan bantuan pekerjaan rumah tangga, komunikasi dan interaksi dengan keluarga, waktu untuk keluarga, penentuan prioritas sebagai seorang istri, dan tekanan karir dan keluarga (Spitze dalam Gelles, 1995).
Menurut Robbins (2001) stres merupakan suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Lazarus & Folkman (1986) menyatakan bahwa penyebab stres atau stressor dapat berwujud atau berbentuk fisik (seperti polusi udara) dan dapat juga berkaitan dengan lingkungan sosial (seperti interaksi sosial). Pikiran dan perasaan individu sendiri yang dianggap sebagai suatu ancaman baik yang nyata maupun imajinasi dapat juga menjadi stressor.
            Keputusan untuk mengambil dua peran berbeda yaitu di rumah tangga dan di tempat kerja tentu diikuti dengan tuntutan dari dalam diri sendiri dan masyarakat. Tuntutan dari diri sendiri dan sosial ini menyerukan hal yang sama yaitu keberhasilan dalam dua peranan tersebut. Idealnya memang setiap wanita bisa menjalani semua peran dengan baik dan sempurna, namun ini bukanlah hal mudah. Banyak wanita berperan ganda mengakui bahwa secara operasional sulit untuk membagi waktu bagi urusan rumah tangga dan urusan kantor
Referensi :
Gelles, R. J. (1995). Contemporary families: A sociological view. London: Sage Publications.
Lazarus, R.S and Folkman, S 1984. Appraisal, stres, and coping. New York: Spinger Publishing Company
Robbins, SP., 2001. Organizational behavior. 9th Edition. Prentice Hall International Inc.
Sekaran, U. (1986). Dual career families. San Fransisco: Josey Bass Publishers.



Hubungan antara kesehatan mental dengan kecerdasan emosional

Mental Hygiene atau ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan mental atau jiwa, bertujuan mencegah timbulnya gangguan atau penyakit mental dan gangguan emosi dan berusaha mengurangi atau menyembuhkan penyakit mental serta memajukan kesehatan jiwa rakyat (Kartono,1989). Kesehatan mental itu seharusnya dibina sejak kecil, agar .pertumbuhan berjalan wajar dan tidak ada gangguan. Tapi kadang-kadang orang tidak bernasib baik untuk lahir dan dibesarkan oleh orang tua yang mengerti dan dapat memberi kesempatan untuk bertumbuh ke arah mental yang sehat.
Keberagamaan atau religiusitas diwujudkan dalam berbagai kehidupan manusia. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan akhir. Bukan hanya yang berkaitan dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat oleh mata, tetapi juga aktivitas yang tidak tampak yang terjadi dalam hati seseorang (Ancok dan Suroso, 1994).
Pembinaan mental dapat terjadi melalui pengalaman-pengalaman dan kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan sejak kecil oleh orang tua. Yang mulai dengan pembiasaan hidup sesuai dengan nilai-nilai moral yang ditirunya dari orang tua. Dalam membina mental, agama mempunyai peranan yang penting, karena nilai-nilai moral yang datang dari agama tetap, tidak berubah-ubah oleh waktu dan tempat. Demikian pula dengan agama, ia akan menjadi pengendali 49 moral apabila dimengerti, dirasakan dan dibiasakan
Untuk membina kesehatan mental, baik pembinaan yang berjalan teratur sejak kecil, ataupun pembinaan yang dilakukan setelah dewasa agama sangat penting. Seharusnya agama masuk menjadi unsur-unsur yang menentukan dalam konstruksi pribadi sejak kecil. Akan tetapi, apabila seseorang menjadi remaja atau dewasa tanpa mengenal agama, maka kegoncangan jiwa remaja akan mendorongnya ke arah kelakuan-kelakuan yang kurang baik (Daradjat, 1985).
Apabila ketentraman batin terganggu, orang mungkin akan menjadi lesu, malas bekerja dan bahkan akan sering marasa sakit. Bagi seorang yang beriman dan mampu menggunakan keyakinannya kepada Tuhan, maka dalam menghadapi segala persoalan hidup ia tidak akan patah semangat dan malas.

Referensi :
Djamaluddin, A & Suroso. (1994). Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daradjat, Z. (1985). Kesehatan Mental. Jakarta: PT Gunung Agung
Kartono, K. (2000). Hygiene mental dan kesehatan mental dalam islam. Bandung: Mandar Maju.
Widiana, N. (2013). Hubungan antara kadar religiusitas dengan kesehatan mental (studi pada mahasiswa program studi pai semester 6 stain salatiga tahun 2013). Skripsi (tidak diterbitkan). Salatiga : STAIN


            


            

Kamis, 26 Maret 2015

TUGAS KESEHATAN MENTAL 1

A.    Sejarah Kesehatan Mental
1.      Zaman Prasejarah
Manusia purba sering mengalami gangguan mental atau fisik, seperti infeksi, artritis, penyakit pernafasan dan usus, serta arteriosklerosis (penyempitan pembuluh darah). Tetapi manusia purba berusaha untuk mengatasi penyakit mental tersebut. Untuk penyakit mental maupun fisik digunakan perawatan-perawatan seperti menggosok, menjilat, mengisap, memotong, dan membalut atau juga menggunakan salep, mantera, obat keras maupun sihir.

2.      Zaman peradaban awal
a.       Phytagoras (orang yang pertama memberi penjelasan alamiah terhadap penyakit mental)
b.      Hypocrates (Ia berpendapat penyakit / gangguan otak adalah penyebab penyakit mental)
c.       Plato (gangguan mental sebagian gangguan moral, gangguan fisik dan sebagiaan lagi dari dewa dewa)

3.      Zaman Renaissesus
Pada zaman ini di beberapa negara Eropa, para tokoh keagamaan, ilmu kedokteran dan filsafat mulai menyangkal anggapan bahwa pasien sakit mental tenggelam dalam dunia tahayul.

4.      Era Pra Ilmiah
a.       Kepercayaan Animisme
Sejak zaman dulu gangguan mental telah muncul dalam konsep primitif, yaitu kepercayaan terhadap faham animisme bahwa dunia ini diawasi atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang Yunani kuno percaya bahwa orang mengalami gangguan mental, karena dewa marah kepadanya dan membawa pergi jiwanya. Untuk menghindari kemarahannya, maka mereka mengadakan perjamuan pesta (sesaji) dengan mantra dan kurban.


b.      Kepercayaan Naturalisme
Suatu aliran yang berpendapat bahwa gangguan mental dan fisik itu akibat dari alam. Hipocrates (460-367) menolak pengaruh roh, dewa, setan atau hantu sebagai penyebab sakit. Dia mengatakan, Jika anda memotong batok kepala, maka anda akan menemukan otak yang basah, dan mencium bau amis. Tapi anda tidak akan melihat roh, dewa, atau hantu yang melukai badan anda.
Seorang dokter Perancis, Philipe Pinel (1745-1826) menggunakan filsafat polotik dan sosial yang baru untuk memecahkan problem penyakit mental. Dia terpilih menjadi kepala Rumah Sakit Bicetre di Paris. Di rumah sakit ini, pasiennya dirantai, diikat ketembok dan tempat tidur. Para pasien yang telah di rantai selama 20 tahun atau lebih, dan mereka dianggap sangat berbahaya dibawa jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Akhirnya, diantara mereka banyak yang berhasil, mereka tidak lagi menunjukkan kecenderungan untuk melukai atau merusak dirinya.

5.      Era Modern
Perubahan luar biasa dalam sikap dan cara pengobatan gangguan mental terjadi pada saat berkembangnya psikologi abnormal dan psikiatri di Amerika pada tahun 1783. Ketika itu Benyamin Rush (1745-1813) menjadi anggota staf medis di rumah sakit Pensylvania. Di rumah sakit ini ada 24 pasien yang dianggap sebagai lunatics (orang gila atau sakit ingatan). Pada waktu itu sedikit sekali pengetahuan tentang penyebab dan cara menyembuhkan penyakit tersebut. Akibatnya pasien-pasien dikurung dalam ruang tertutup, dan mereka sekali-kali diguyur dengan air.
Rush melakukan suatu usaha yang sangat berguna untuk memahami orang-orang yang menderita gangguan mental tersebut melalui penulisan artikel-artikel. Secara berkesinambungan, Rush mengadakan pengobatan kepada pasien dengan memberikan dorongan (motivasi) untuk mau bekerja, rekreasi, dan mencari kesenangan.
Pada tahun 1909, gerakan mental Hygiene secara formal mulai muncul. Perkembangan gerakan mental hygiene ini tidak lepas dari jasa Clifford Whitting Beers (1876-1943) bahkan karena jasanya itu ia dinobatkan sebagai The Founder of the MentalHygiene Movement. Dia terkenal karena pengalamannya yang luas dalam bidang pencegahan dan pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi.
Secara hukum, gerakan mental hygiene ini mendapat pengakuan pada tanggal 3 Juli 1946, yaitu ketika presiden Amerika Serikat menandatangani The National Mental Health Act., yang berisi program jangka panjang yang diarahkan untuk meningkatkan kesehatan mental seluruh warga masyarakat.

B.     Konsep Mental
Konsep kesehatan mental berhubungan erat dengan efisiensi mental, dan kadang-kadang kedua konsep tersebut disamakan. Efisiensi mental adalah penggunaan kapasitas-kapasitas kita secara efektif untuk mengamati, membayangkan, belajar, berpikir, memilih dan juga mengembangkan fungsi-fungsi mental sampai ke suatu tingkat efisiensi yang lebih tinggi.
Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan dengan masyarakat sekitar. Untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri seseorang harus menerima dirinya sebagaimana adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Disamping itu seseorang juga harus berusaha mengenal, memahami dan menilai orang lain secara objektif. Selanjutnya individu harus menyadari bahwa dirinya hidup tidak terlepas dari masyarakat atau lingkungan di mana ia hidup.

C.    Perbedaan Kesehatan Mental Budaya Barat dengan Timur
Ada perbedaan konsep kesehatan mental budaya barat dan timur. Barat lebih memandang kesehatan bersifat dualistik yaitu mengibaratkan manusia sebagai mesin yang sangat dipengaruhi oleh dominasi medis. Sedangkan Timur lebih bersifat holistik, yaitu melihat sehat lebih secara menyeluruh saling berkaitan sehingga berpengaruh pada cara penanganan terhadap penyakit.
Dalam kesehatan mental, faktor kebudayaan juga memegang peran penting. Apakah seseorang itu dikatakan sehat atau sakit mental bergantung pada kebudayaannya (Marsella dan White, 1984). Hubungan kebudayaan dengan kesehatan mental dikemukakan oleh (Wallace, 1963) meliputi :
·         Kebudayaan yang mendukung dan menghambat kesehatan mental.
·         Kebudayaan memberi peran tertentu terhadap penderita gangguan mental.
·         Berbagai bentuk gangguan mental karena faktor kultural

·         Upaya peningkatan dan pencegahan gangguan mental dalam telaah budaya.

Referensi :
Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius
Whitbourne, H . (2010). Psikologi Abnormal Jakarta: Salemba Humanika.





Minggu, 16 November 2014

Review Website Psikologi


Psikologi Zone

Kelas 4pa01
Anggota kelompok
a. Anggi Effry Liqwiyanti (10511885)
b. Azri Azizah                 (11511346)
c. Galih Agusti                (18511677)
c. Ridfa Chairani             (16511137)
d. Tiara Permata Sari      (17511104)
e. Wilda Puspita Sari      (17511398)

Sekarang ini, tentu saja kita tidak bisa terlepas dari internet. Internet mempengaruhi berbagai bidang ilmu, salah satunya Psikologi. Kini banyak sekali website-website yang memudahkan pengguna untuk dapat mencari informasi tentang Psikologi, artikel-artikel yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, tes Psikologi, bahkan konseling kini juga dapat dilakukan tanpa bertatap muka dan hanya melalui website. 

Pada kesempatan kali ini, kami ingin membahas tentang apa saja fitur-fitur yang terdapat dalam salah satu website Psikologi yaitu..


Ketika kita membuka www.psikologizone.com maka kita akan langsung melihat halamanhome seperti ini. Dari halaman home kita dapat mengakses seluruh web dan memilih hal apa yang ingin kita lakukan di web ini.


Selanjutnya, ada pilihan untuk kirim opini. Pilihan kirim opini memudahkan pembaca untuk menyampaikan aspirasinya sehingga siapapun bisa menulis.


Lalu, ada pilihan kirim Konsultasi, konsultasi Psikologi Zone adalah layanan tanya jawab psikologi berbasis e-counseling, yaitu konseling yang dilakukan melalui media internet. Layanan ini bersifat gratis, rahasia, dan tidak mengikat. Diasuh oleh tiga psikolog profesional, Psikologi Zone berupaya agar segala pertanyaan akan mendapat respon dan tanggapan yang dapat dipertanggungjawabkan.



Kolom event psikologi memberikan informasi-informasi bagi user agar dapat bergabung dengan event-event yang diadakan tentang bidang yang terkait dengan Psikologi.


Psikologi Zone menyediakan salah satu tes kepribadian yaitu MBTI untuk dicba oleh user.  Tes ini merupakan analisis menyeluruh dari kepribadian Anda. Anda akan jauh lebih memahami siapa diri Anda sebagai pribadi dan memaksimalkannya. Apa formula, kekuatan, relationships dan juga pilihan karir yang sesuai dengan pribadi Anda.Tes ini bersifat gratis atau tanpa dipungut biaya. Jalankan tes sesuai dengan diri Anda, bukan berdasarkan kondisi emosi sesaat. Kerjakan pada saat kondisi diri Anda benar-benar nyaman. Tidak ada jawaban benar dan salah di dalam tes ini.




Lalu, informasi tentang pembuat web juga tertera di kolom tentang kami.



Didalam web Psikologi Zone juga terdapat pilihan-pilihan tema artikel yang sesuai dengan kemungkinan kebutuhan user. Jadi, artikel tidak terkesan menumpuk dan berantakan sehingga dapat memudahkan user mencari atau membaca artikel yang ia butuhkan.



Kelebihan dari Psikologi Zone adalah ia sangat user friendly, jadi pengguna dapat dengan mudah mengakses website inimudah diakses dan digunakan semua usia, tampilan sudah cukup menarik, konsultasi dengan psikolog mudah dilakukan . dalam web ini banyak informasi dan bahasan konsultasi yang  sangat bermanfaat bagi kita dan untuk kehidupan sehari-hari kita. Selain itu, adanya konseling di dalam web ini tentu memudahkan pengguna yang ingin berbagi kepada para master psikologi tanpa harus bertemu. Jadi user tetap bisa bertanya tanpa harus mengobrol langsung. Selanjutnya tes kepribadian yang di cantumkan di dalam website juga membantu user yang ingin mencoba tes tersebut atau ingin mengetahui sejarah singkat dari tes tersebut.

Kekurangan dari Psikologi Zone adalah kurangnya warna-warna di dalam web sehingga terkesan membosankan. Konsultasi mengenai masalah ditempat kerja masih minim dan masih di dominasi oleh masalah-masalah kepribadian dan masalah klinis dan hubungan cinta remaja , alangkah baiknya konsultasi masalah-masalah ditempat kerja juga dipublikasikan, seperti hubungan dengan atasan dan rekan kerja. Selain itu tes tes kepribadian juga sebaiknya jangan digunakan karena menyalahi aturan kode etik yaitu menyebar luaskan alat tes. 

Kesimpulan
 Jadi menurut kami, web psikologi tersebut sudah cukup baik dan membantu karena mudah digunakan, tetapi tampilannya harus lebih diperbarui lagi agar lebih menarik dan tidak terkesan monoton.

Sabtu, 25 Oktober 2014

Tugas Sistem Informasi Psikologi

Kelebihan dan Kekurangan dari Teknologi Internet bagi Psikolog

Kelas 4pa01
Anggota kelompok
a. Anggi Effry Liqwiyanti (10511885)
b. Azri Azizah                 (11511346)
c. Galih Agusti                (18511677)
c. Ridfa Chairani             (16511137)
d. Tiara Permata Sari      (17511104)
e. Wilda Puspita Sari      (17511398)

Internet adalah jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet juga dapat diartikan sebagai sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung.       
Pada era globalisasi ini, manusia di seluruh belahan dunia dituntut untuk menguasai teknologi. Terutama kemampuan untuk menguasai teknologi internet. Semua informasi terbaru di seluruh belahan dunia dapat diakses melalui internet. Psikolog pun tidak lepas dari tuntutan untuk menguasai internet  karena para psikolog secara tidak langsung dituntut untuk mengetahui fenomena-fenomena yang sedang terjadi di negaranya. Banyak juga beberapa alat tes yang sudah menggunakan teknologi komputer untuk proses scoring.
            Internet memudahkan manusia untuk melakukan berbagai aktivitasnya, hampir semua kebutuhan manusia dapat dipenuhi oleh bantuan internet. Internet dapat dikatakan memiliki banyak manfaat untuk manusia namun di samping manfaat, internet juga memiliki kekurangannya.  
            Di bawah ini beberapa penjabaran mengenai kelebihan dan kekurangan dari teknologi internet bagi psikolog menurut kelompok kami:
1.      Menurut Anggi Effry Liqwiyanti (10511885)
a.       Kelebihan
-          Sebelum menjadi seorang psikolog, mahasiswa psikologi diwajibkan untuk membuat sebuah tugas akhir. Untuk pembuatan tugas akhir tersebut dibutuhkan referensi buku dan jurnal, adanya internet memudahkan mahasiswa psikologi untuk mencari buku dan jurnal secara gratis tanpa harus membelinya.
-          Kelebihan lainnya adalah internet memudahkan masyarakat yang ingin berlatih sebelum mengikuti tes psikologi. Mereka bisa mencoba tes psikologi secara gratis di situs-situs yang tersebar luas.
b.      Kekurangan
-          Kemudahaan untuk mengunduh buku dan jurnal secara gratis memicu individu untuk melakukan tindakan plagiatisme dengan cara menjiplak tulisan dari buku dan jurnal yang mereka unduh.
-          Penyebaran tes-tes psikologi di internet merupakan suatu pelanggaran kode etik yang bisa di pidanakan. Tes yang tersebar luas di internet belum tentu akurat.
2.      Menurut Azri Azizah (11511346)
a.       Kelebihan
Contoh penggunaan teknologi komputer dalam psikologi forensik, dapat membantu untuk mencari seseorang atau apapun itu. Jika dilihat dari komputer maka hasilnya bisa kelihatan jelas, dan juga kita bisa memperlambat atau mempercepat suatu pemutaran video kejadian. Psikologi forensik juga dapat menganalisa hasil dari kejadian yang ada dengan jelas dan nyata dengan  dibantu oleh aplikasi tertentu juga yang dapat mendukung.Valid atau tidaknya suatu data yang diolah. Maka dari itu penggunaan teknologi komputer sangat membantu bagi seorang psikologi forensik. pengolahan data menjadi lebih jelas, cepat dan akurat.
b.      Kekurangan
Selain sebagai media penyalur informasi, internet juga mempunyai peran sebagai media hiburan, contohnya game online sebagai produknya. Game online dapat menyebabkan kecanduan bagi pemainnya. Kecanduan game-online ini memiliki dampak bagi psikologis anak. Bermain game sacara terus menerus menyebabkan anak akan menarik diri pada pergaulan sosial, tidak peka dengan lingkungan, bahkan bisa membentuk kepribadian asosial, dimana anak tidak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Game online yang berbau kekerasan juga dapat menyebabkan anak mengikuti karakter game tersebut. Selain itu, tak jarang game online mengajarkan anak untuk berkata kasar, tidak sopan dan meningkatkan agresivitas anak.


3.      Menurut Galih Agusti (18511677)
a.       Kelebihan
Psikolog atau praktisi psikologi dapat membuat video yang bersifat positif lalu mengupload ke dalam jejaring sosial sebagai salah satu cara untuk mengurangi respon buruk atau memberikan pemahaman baru dalam menghadapi suatu stimulus eksternal. Contoh nyatanya adalah video pendek perjalanan seorang manusia dalam menghadapi kesulitan ibukota. Didalam video itu bukan menunjukkan manusia itu mengeluh tetapi tetap berbuat kebaikan dan tersenyum.

b.      Kekurangan
Siapapun bisa belajar ilmu psikologi melalu internet, oleh karena itu terkadang ada pihak yang tidak memikirkan background pendidikan karyawannya yang bekerja dibidang lain(selain psikologi) dan memberikan wewenang untuk melakukan pekerjaan selayaknya psikolog.

4.      Menurut Ridfa Chairani (16511137)
a.       Kelebihan
Kelebihan dari internet lainnya adalah program SPSS, yaitu suatu perangkat lunak yang berfungsi sebagai pengolahan data statistik, hal ini tentu saja sangat berguna bagi para psikolog yang tidak lepat dari pengolahan data statistik saat melakukan riset , penelitian , dan scoring data. Program ini sangat Friendly User sehingga pengguna tidak perlu belajar tentang bahasa pemprograman (mudah digunakan).
b.      Kekurangan
Walaupun friendly user namun program ini tetap tergolong rumit, pengguna program ini minimal harus mengetahui dasar dari ilmu statistik untuk bisa menjalani program ini. Sehingga tidak mengherankan banyak seminar atau pelatihan-pelatihan yang khusus diadakan untuk program SPSS. Selain itu SPSS tergolong memiliki perkembangan yang cepat. Sehingga kadang tampilan secara fisik berbeda dengan SPSS yang lama dan user harus beradaptasi kembali dengan sistem yang baru. Dan efek lainnya adalah user harus pintar-pintar memilih seri SPSS yang tepat untuk komputernya.

5.      Menurut Tiara Permata Sari (17511104)
a.       Kelebihan
Keberadaan internet juga mempermudah kita sebagai mahasiswa psikologi maupun orang-orang yang ingin mengetahui informasi tentang psikologi lebih dimudahkan cara mendapatkan informasi tentang hal yang berkaitan dengan psikologi tersebut. kita bisa mendapatkan jurnal, ebook, maupun mengetahui tentang berbagai macam alat tes di dalam pikologi melalui internet.
b.      Kekurangan
Dalam hal ini ada juga kerugianya yaitu dimana kerahasiaan data klien atau orang yang ingin menceritakan masalahnya kemungkinan data atau identitasnya diketahui atau dikenal orang banyak.
6.      Menurut Wilda Puspita Sari (17511398)
a.       Kelebihan
Keberadaan internet memang mempermudah kegiatan manusia di dalam segala bidang, salah satu nya bidang psikologi. Berkat internet, klien atau individu yang ingin melakukan konseling dengan psikolog tidak harus membuang banyak waktu dan tenaga untuk pergi ke klinik psikologi karena adanya internet, klien bisa melakukan konseling secara online atau secara tidak lansung melalui chating, vieo call, dan forum diskusi.
b.      Kekurangan
Tetapi disamping adanya keuntungan atau manfaat dalam suatu hal pasti ada kerugiannya , kerugian tersebut adalah banyak nya kebocoran mengenai alat tes psikologi yang seharusnya menjadi rahasia bagi para psikolog , karena adanya internet maka berbagai macam alat tes kini tersebar di berbagai media internet mulai dari cara admisnistrasi tes nya sampai interpretasi nya. Hal ini sangat merugikan bagi para psikolog , selain itu tes psikologi tersebut bisa dipelajari sehingga meminimalisir subjektifitas klien yan sudah pernah mempelajari tes psikologi tersebut melalui internet sebelumnya.