PENGGUNAAN
INTERNET DALAM PSIKOLOGI
Teknologi kini bukan hanya sebatas pada dunia cyber
saja, atau dunia komputer saja, namun telah berkembang pesat dan telah merambah
ke berbagai bidang disiplin ilmu lainnya. Teknologi informasi kini telah
dikenal dengan luas dan ternyata keberadaannya dapat dikaitkan dengan berbagai
disiplin ilmu. Berbagai bidang ilmu telah menggunakan aplikasi dari Teknologi
Informasi, guna mengembangkan ilmu-ilmu yang berkaitan. Kehadiran
teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan
tuntutan pada kompetensi manusia.
Salah satu disiplin ilmu yang menggunakan Teknologi
Informasi adalah Psikologi. Memang antara Psikologi dan Informasi Teknologi
memiliki kajian objek teoritis dan aspek yang berbeda mengenai hal apa yang
menjadi objek ilmu mereka. Namun dalam beberapa hal keberadaan Teknologi
Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu
dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi.
Psikologi mulai dikenal pada akhir
1980-an. Aplikasi psikologi pertama yang menggunakan internet adalah
E-Counseling . E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi
Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses
psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang terbaru, dimana
melalui media ini mereka dapat memberikan suatu intervensi psikoterapi yang
disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling merupakan
pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses
terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyusun
rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face (secara
langsung) yang akan dilakukannya.
Fungsi dari e-counseling adalah untuk
membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya
sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk
melakukan proses terapis selanjutnya.
Bentuk lain dari penerapan teknologi dalam
psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu
berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi
pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa
diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat
membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di
bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang
dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat
memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS
sangat dibutuhkan. Data yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang
sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia. Jika pengolahan tersebut
harus dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat,
dan akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya. Dengan aplikasi SPSS lah
berbagai masalah yang muncul jika diolah secara manual dapat teratasi.
10
jenis aplikasi Intemet psikologis antara lain:
1. information resources on psychological
concepts and issues;
2. self-help guides;
3. psychological testing and assessment;
4. help in deciding to go into therapy;
5. information about specific
psychological services;
6. single-session psychological advice through
e-mail or e-bulletin boards;
7. ongoing personal counseling and therapy
through e-mail;
8. real-time counseling through chat, web
telephony, and videoconferencing;
9. synchronous and asynchronous support groups,
discussion groups, and group counseling;
10. psychological and social research.
Kesimpulan
Aplikasi psikologi pertama yang
menggunakan internet adalah E-Counseling . E-Counseling merupakan salah
satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet
menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi
yang terbaru, dimana melalui media ini mereka dapat memberikan suatu intervensi
psikoterapi yang disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling.
Bentuk lain dari penerapan teknologi dalam
psikologi adalah program SPSS. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi
ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode
kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit,
karena untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek
sebagai respondennya.
Sumber